Kamis, 09 Mei 2013

Rimbang atau Takokak


Pernahkah Saudara/i melihat atau mendengar Rimbang (Takokak)? Ternyata rimbang tidak hanya ada di daerah Tapanuli (Batak) saja, namun ada juga di daerah lain bahkan di luar negeri juga dibudiyakan. Bagaimana dengan di Indonesia sendiri?

Seperti apakah rimbang itu? Mari kita baca dan simak di bawah ini.

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan : Plantae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies : S. torvum
Nama binomial : Solanum torvum - Sw.


Rimbang atau Takokak atau terung pipit (Solanum torvum Sw.) adalah tumbuhan dari suku terung-terungan (Solanaceae) yang buah dan bijinya dipakai sebagai sayuran atau bumbu. Nama dalam perdagangan internasional tidak baku, beberapa di antaranya adalah turkey berry (buni turki) atau mini-eggplant (terung mini).

Nama lain di daerah-daerah adalah rimbang (Batak Toba, Minangkabau) dan tekokak.


Deskripsi

Takokak adalah tumbuhan semak kecil, yang tingginya dapat mencapai 5 m. Namun biasanya, kurang dari 2 m. Hampir semua bagian tumbuhan ini berduri, kecuali hanya buah yang ditutupi rambut. Daunnya bulat telur dengan pangkal seperti jantung atau membulat, dengan ujung yang tumpul. Panjang daun 7-20 cm dan lebarnya 4-18 cm. Tangkai perbungaannya pendek, sering bercabang-cabang dan banyak bunganya. Bunganya berbentuk bintang berwarna putih, yang ditengahnya kuning. Buahnya berjenis buah buni, kecil, dan banyak.


Persebaran dan habitat

Spesies ini tersebar di Antilla. Namun kini tersebar luas di wilayah tropis. Di Indonesia, ia tumbuh liar di hutan-hutan semak dan hutan-hutan terbuka. Hidup dari dataran rendah sampai pada ketinggian 1600 mdpl.

Rimbang dapat ditanam baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Penanamannya lebih baik dilakukan pada musim kemarau, tetapi pada musim penghujan, rimbang masih dapat ditanam.


Kegunaan

Takokak adalah salah satu tanaman yang memiliki khasiat cukup tinggi, tetapi kebanyakan masyarakat tidak mengetahuinya. Di zaman sekarang ini, dengan umur yang masih muda anak-anak sudah mengalami gangguan mata. Bisa di lihat banyak sekali anak-anak yang memakai alat bantu kacamata akibat pengaruh teknologi seperti televisi dan komputer. Bagaimana untuk mengatasinya? kita dapat menemukan obatnya di pasar. Buah rimbang banyak sekali dijual di pasar. Cukup dengan mencucinya dan makan mentah-mentah sebanyak 5 butir per hari, lama kelamaan mata anda akan membaik. sebab rimbang sangat kaya akan vitamin A yang sehat untuk mata, selain itu rimbang juga mengandung vitamin C.

Tetapi tanaman ini tidak begitu diketahui khasiatnya oleh masyarakat. Apalagi, orang-orang cenderung tidak suka karena rasanya sangat pahit. Kalau kita tidak suka karena terlalu pahit, kita bisa mencampur rimbang ke makanan lain seperti Sup, taucho, dan lain-lain. Tetapi tetap saja rimbang yang mentah memiliki khasiat yang lebih. Cucilah terlebih dahulu sebelum memakan yang mentah.

Pohon takokak dikenal tahan penyakit yang menyerang batang dan biasa dijadikan batang bawah untuk terung, meskipun praktik ini hanya dipakai bagi pertanaman di pekarangan.

Buahnya bisa dimakan, baik yang muda maupun yang tua. Orang mandailing/tapanuli biasanya menggunakan rimbang sebagai campuran sayur daun ubi tumbuk (daun singkong tumbuk), penggunaan buah takokak umum di dalam masakan Sunda, dan diperlakukan seperti ranti (leunca), yaitu dijadikan lalap atau dimasak sayur. Di Thailand, buah takokak muda menjadi bagian dari kari sayur (แกงเขียวหวาน) yang populer. Orang Laos dan Kamboja juga memanfaatkan buahnya.

Selain mengobati mata dan memperjelas penglihatan rimbang juga dapat digunakan sebagai antioksida, mengobati kepala pusing, mengatasi kurangnya nafsu makan, mengatasi tekanan darah tinggi, dan melancarkan sirkulasi.


Sumber :

HORAS!

Comments
1 Comments
1 komentar:
Write Isi Komentar Baru
  1. terimakasih atas infonya mengenai daun rimbang atau yang disebut juga takokak,tenyata daun takokak itu selain bagus untuk obat,ternyata enak tuk di pake lalapan

    BalasHapus

Isilah komentar Saudara/i dengan baik dan benar, dilarang membuat komentar yang berbau SARA, Porno atau hal-hal yang melanggar Etika/Norma/Aturan yang berlaku.

Mauliate. HORAS!


Logo Hutagalung Sedunia
Flag Counter